Artikel Penyakit Gondongan

Juni 02, 2017


A.    MUMPS (PENYAKIT GONDONG)
Gondong adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus gondok ( Paramyxovirus). Gondong biasanya dimulai dengan beberapa hari demam, sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, dan kehilangan nafsu makan, dan diikuti oleh pembengkakan kelenjar ludah. Siapapun yang tidak kebal dari infeksi baik gondok sebelumnya atau dari vaksinasi bisa mendapatkan gondok Penyakit Gondong atau dalam dunia kedokteran dikenal sebagai parotitis atau Mumps adalah suatu penyakit menular dimana sesorang terinfeksi oleh virus (Paramyxovirus) yang menyerang kelenjar ludah (kelenjar parotis) di antara telinga dan rahang sehingga menyebabkan pembengkakan pada leher bagian atas atau pipi bagian bawah. Penyakit gondongan tersebar di seluruh dunia dan dapat timbul secara endemic atau epidemik,
 Gangguan ini cenderung menyerang anak-anak yang berumur 2-14 tahun. Peningkatan kasus yang besar biasanya didahului pada penularan di tempat sekolah. Pada orang dewasa, infeksi ini bisa menyerang testis (buah zakar), sistem saraf pusat, pankreas, prostat, payudara dan organ lainnya. Adapun mereka yang beresiko besar untuk menderita atau tertular penyakit ini adalah mereka yang menggunakan atau mengkonsumsi obat-obatan tertentu untuk menekan hormon kelenjar tiroid dan mereka yang kekurangan zat Iodium dalam tubuh. Kematian karena penyakit gondong jarang dilaporkan. Hampir sebagian besar kasus yang fatal justru terjadi pada usia di atas 19 tahun.

B.     Penyebab dan Penularan Penyakit
Penyebab penyakit Gondongan ( Mumps) antara lain :
1.      Disebabkan oleh virus Mumps yaitu virus berjenis RNA virus yang merupakan anggota famii Paramyxoviridae dan genus Paramyxovirus. Terdapat dua permukaan glikoprotein yang terdiri dari hemagglutinin-neuraminidase dan fusion protein. Virus Mumps sensitive terhadap panas dan sinar ultraviolet.
2.      Penyakit Gondong (Mumps atau Parotitis) penyebaran virus dapat ditularkan melalui kontak langsung, percikan ludah, bahan muntah, mungkin dengan urin. Virus dapat ditemukan dalam urin dari hari pertama sampai hari keempat belas setelah terjadi pembesaran kelenjar. Penyakit gondongan sangat jarang ditemukan pada anak yang berumur kurang dari 2 tahun, hal tersebut karena umumnya mereka masih memiliki atau dilindungi oleh anti bodi yang baik. Seseorang yang pernah menderita penyakit gondongan, maka dia akan memiliki kekebalan seumur hidupnya.
3.      Penderita penyakit gondong masih dintakan dapat menjadi sumber penularan selama 9 hari sejak keluhan bengkak ditemukan. Sebaiknya pada periode tersebut penderita dianjurkan tidak masuk sekolah atau melakukan aktifitas di keramaian karena akan menjadi sumber penularan dan penyebaran penyakit anak-anak di sekitarnya.

C.    Gejala Penyakit Gondong
1.      Pada tahap awal (1-2 hari) penderita Gondong mengalami gejala: demam, sakit kepala, nyeri otot, kehilangan nafsu makan, nyeri rahang bagian belakang saat mengunyah dan adakalanya disertai kaku rahang (sulit membuka mulut).
2.      Selanjutnya terjadi pembengkakan kelenjar di bawah telinga (parotis) yang diawali dengan pembengkakan salah satu sisi kelenjar kemudian kedua kelenjar mengalami pembengkakan.
3.      Pembengkakan biasanya berlangsung sekitar 3 hari kemudian berangsur mengempis.
4.      Kadang terjadi pembengkakan pada kelenjar di bawah rahang (submandibula) dan kelenjar di bawah lidah (sublingual). Pada pria akil balik adalanya terjadi pembengkakan buah zakar (testis) karena penyebaran melalui aliran darah.

D.    Pencegahan Penyakit Gondongan
1.      Pemberian vaksinasi MMR(mumps, morbili, rubela) untuk mencegah penyakit gondong merupakan bagian dari imunisasi rutin pada masa kanak-kanak, diberikan melalui injeksi pada usia 15 bulan. Imunisasi MMR dapat juga diberikan kepada remaja dan orang dewasa yang belum menderita Gondong. Pemberian imunisasi ini tidak menimbulkan efek panas atau gejala lainnya. Imunisasi MMR didunakan di Amerika Serikat sejak tahun 1967(7). Advisory Committee on Immunization Practices (ACIP) menganjurkan penggunaannya untuk anak, masa remaja, remaja, dan dewasa.
2.      Jika Anda memiliki gondok, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk membantu mencegah penyebaran virus kepada orang lain:
a.       Minimalkan kontak dekat dengan orang lain, terutama bayi dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah yang tidak dapat divaksinasi.
b.      Tinggal di rumah dari kerja atau sekolah selama 5 hari setelah kelenjar Anda mulai membengkak, dan cobalah untuk tidak memiliki kontak dekat dengan orang lain yang tinggal di rumah Anda.
c.       Tutup mulut dan hidung dengan tisu ketika Anda batuk atau bersin, dan menempatkan jaringan Anda digunakan dalam tempat sampah. Jika Anda tidak memiliki jaringan, batuk atau bersin ke lengan atas atau siku Anda, bukan tangan Anda. -Cuci tangan dengan baik dan sering dengan sabun, dan mengajarkan anak-anak untuk mencuci tangan mereka juga.
d.      Jangan berbagi minuman atau peralatan makan.
e.       Secara teratur membersihkan permukaan yang sering disentuh (seperti mainan, pegangan pintu, meja, counter) dengan sabun dan air atau dengan tisu pembersih.


E.     Pengobatan Penyakit Gondong
1.      Pengobatan ditujukan untuk mengurangi keluhan (simptomatis) dan istirahat selama penderita panas dan kelenjar (parotis) membengkak. Dapat digunakan obat pereda panas dan nyeri (antipiretik dan analgesik) misalnya Parasetamol dan sejenisnya, Aspirin tidak boleh diberikan kepada anak-anak karena memiliki resiko terjadinya sindroma Reye (bisa karena pengaruh aspirin pada anak-anak).
2.      Pada penderita yang mengalami pembengkakan testis, sebaiknya penderita menjalani istirahat tirah baring ditempat tidur. Rasa nyeri dapat dikurangi dengan melakukan kompres Es pada area testis yang membengkak tersebut.
3.      Penderita yang mengalami serangan virus apada organ pancreas (pankreatitis), dimana menimbulkan gejala mual dan muntah sebaiknya diberikan cairan melalui infus.
4.      Pemberian kortikosteroid selama 2-4 hari dan 20 ml convalescent gammaglobulin diperkirakan dapat mencegah terjadinya orkitis. Terhadap virus itu sendiri tidak dapat dipengaruhi oleh anti mikroba, sehingga Pengobatan hanya berorientasi untuk menghilangkan gejala sampai penderita kembali baik dengan sendirinya.
5.      Penyakit gondongan sebenarnya tergolong dalam “self limiting disease” (penyakit yg sembuh sendiri tanpa diobati). Penderita penyakit gondongan sebaiknya menghindarkan makanan atau minuman yang sifatnya asam supaya nyeri tidak bertambah parah, diberikan diet makanan cair dan lunak.
6.      Ada beberapa tanaman obat yang biasa digunakan untuk mengurangi dan mempercepat penyembuhan penyakit gondongan antara lain :
a.       Tapak Dara
b.      Padi
c.       Belimbing Wuluh
d.      Kembang Sore

F.     Kesimpulan Dan Saran
1.      Kesimpulan:
a.       Gondong adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus gondok (Paramyxovirus). Penyakit Gondong atau dalam dunia kedokteran dikenal sebagai parotitis atau Mumps adalah suatu penyakit menular dimana sesorang terinfeksi oleh virus (Paramyxovirus) yang menyerang kelenjar ludah (kelenjar parotis) di antara telinga dan rahang sehingga menyebabkan pembengkakan pada leher bagian atas atau pipi bagian bawah.
b.      Gondong disebarkan oleh tetesan air liur atau lendir dari mulut, hidung, atau tenggorokan dari orang yang terinfeksi, biasanya ketika seseorang batuk, bersin atau berbicara. Item yang digunakan oleh orang yang terinfeksi, seperti cangkir atau kaleng minuman ringan, juga dapat terkontaminasi dengan virus, yang dapat menyebar ke orang lain.
c.       Gondong lebih sering menyerang anak-anak daripada orang dewasa. Masa tunas (masa inkubasi) penyakit Gondong sekitar 12-24 hari dengan rata-rata 17-18 hari. Pemberian vaksinasi MMR(mumps, morbili, rubela) merupakan salah satu cara mencegah penyakit gondong. Pengobatan gondong dapat dilakukan dengan pengobatan secara medis dan ramuan-ramuan tradisional.

2.       Saran :
Untuk selalu berperilaku hidup bersih dan sehat. Tidak hanya sehat secara pribadi tetapi untuk lingkungan sekitar juga. Karena dengan hidup bersih dan sehat maka dapat meminimalisir berbagai penyakit yang akan menyerang manusia, baik yang menular maupun tidak menular. Kemudian untuk yang telah terinfeksi penyakit terutama penyakit menular agar tidak kontak secara langsung dengan orang yang masih sehat dan segera mengobati penyakitnya agar cepat sembuh sehingga dapat mengurangi angka penularan penyakit tersebut. Ingat salah satu pesan “pencegahan lebih baik daripada pengobatan”.










Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔