Sejarah dan Tujuan Rekam Medis

April 04, 2017






Sejarah dan Tujuan  Rekam Medis


1.    Sejarah Rekam Medis
Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen yang berisikan identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien, sesuai dengan penjelasan ayat 46 pasal 1 No. 29 Tahun 2004 tentang praktik kedokteran.
a.    Lahirnya Rekam Medis
Diketahui bahwa lahirnya rekam medis bertepatan dengan lahirnya ilmu kedokteran yaitu dimulai pada zaman batu (Paleolithic) kurang lebih 3000 – 2500 SM. Di spanyol terdapat pahatan pada dinding gua, daun- daun kering dan tulang belulang yang merupakan data medis.
1)   Zaman Mesir Kuno (Egyptian Peroid).
a)    Dewa Thoth
Dewa Thoth adalah seorang tabib Mesir yang dianggap sebagai dewa kebijaksanaan. Thoth dikenal sebagai dewa berkepala Iblis. Ia telah mengarang 36- 42 buah buku, diantaranya 6 buku mengenai masalah kedokteran.
b)   Imhotep
Imhotep adalah dokter yang pertama menjalankan rekam medis. Ia hidup di zaman pyramid 3000- 2500 SM. Ia adalah pegawai negeri tinggi, kepala arsitek negeri serta penasihat medis Fira’un, kemudian ia dihormati sebagai medical demiggod seperti Aesculapius yang membuat papyrus (Dokumen ilmu kedokteran kuno yang berisi 43 kasus pembedahan). Papyrus ini selama berabad- abad menghilang dan baru di temukan pada abad ke XIX oleh bangsa inggris bernama Edwin Smith, yang kemudian dinamakan Edwin Smith Papyrus.Papyrus tersebut disimpan di New York Academy of Medicine, USA.
c)    Papyrus Ebers
Papyrus Ebers ditemukan di kaki Mummy di Necropolis dekat Thebes pada tahun 1972. Papyrus Ebers ditulis sejak 1550 SM. Kemudian dijual pada Acheolog Jerman bernama Georg Ebers. Sebelum perang dunia ke II ini berada di University of Leipzing, oleh Leipzing (Polandia) isi Papyrus Ebers adalah observasi yang cermat mengenal penyakit dan pengobatan yang dikerjakan secara teliti dan mendalam.
2)   Zaman Yunani
a)    Aesculapius
Aesculapius dianggap sebagai dewa kedokteran dan mempunyai tongkat dililit ular sebagai symbol ilmu kedokteran. Hingga kini masih dipakai di seluruh dunia. Aesculpius melakukan praktik ilmu kedokteran di Delphi, bekas reruntuhan kuilnya berada di dekat gunung Parna Zsus. Ilmu kedokteran Yunani disebarkan oleh sepuluh dokter yang disebut Aesculapadae sedangkan kuil tempat penderita (Pasien) di sebut Aesculapia (1134 SM). Selain kuil tersebut, pengobatan lainnya dilakukan dikota Epidaurus (Sacred Grove) atau di sebelah barat Athena.
b)   Hippocrates
Hippocrates dikenal pada 460 SM sebagai Bapak Ilmu Kedokteran. Ia yang mulai mengenyampingkan ramalan dan pengobatan secara mistik dengan praktik kedokteran secara ilmu pengetahuan modern. Hippocrates yang membuat sumpah Hippocrates dan banyak menulis tentang pengobatan penyakit, observasi penelitian yang cermat yang sampai kini di anggap benar. Hasil pemeriksaan pasiennya (Rekam Medis) hingga kini maasih dapat dibaca oleh para dokter. Putranya Hippocrates Thesalius, Dracon dan Dexxippus diajarkan cara mencatat hasil pemeriksaan pasiennya (Rekam Medis) yang hingga kini masih dapat dibaca. Kecermatan cara kerja Hippocrates dalam pengelolaan Rekam Medis nya sangat menguntungkan para praktisi kesehatan terutama Dokter di zaman sekarang.
3)   Zaman Romawi
a)    Galen
Galen pada 600 tahun sesudah Hippocrates (130- 121 SM) di kota Roma. Orang yang memperkenalkan fungsi sesungguhnya dari arteri dan dalam salah satu buku karangannya ia menggambarkan rasa sakit yang disebabkan serangan batu ginjal. Dizaman ini telah mempunyai majalah kedokteran bernama Romana Acta Diurna.
b)   Santo Jarome
Santo Jarome orang pertama yang menyebutkan perkataan Rumah Sakit (Hospital) atau Hospitalia (bahasa latin). Hosper=Host=Tamu. Santo Jarome menggunakan istilah tersebut sewaktu menulis mengenai rumah sakit yang didirikan oleh Pahiola di Roma pata tahun 390.
4)   Zaman Byzantium
Perkembangan ilmu kedokteran hanya mencapai 3 abad pertama walaupun zaman ini lebih 1000 tahun. Pengarang buku ilmu kedokteran adalah Aetius, Alexander, Oribasius, dan Paul satu-satunya pekerjaan rekam medis yang dilakukan yaitu catatan pada rahib (Dokter Kuno).
5)   Zaman Yahudi
Talmud banyak memuat masalah kepenyakitan di banding injil. Bangsa Hibrani termasuk pencipta dan dari Prophylaxis. Buku Leviticus berisi sanitasi dan higene seperti efek menyentuh benda kotor, jenis makanan yang harus dimakan dan mengandung gizi tinggi, cara membersihkan ibu yang baru melahirkan.
6)   Zaman Nabi Muhammad SAW
a)    Rhazes (865- 925)
Rhazes adalah dokter yang beragama Islam dan praktik di rumah sakit Persia (Iran). Kemudian mendirikan rumah sakit di Baghdad pada abad ke-8. Buku- buku yang ditulisnya antara lain buku kedokteran “Treatise on Smallpox and Measles”, merupakan buku pertama yang membahas penyakit menular. Rhazes dokter pertama yang menggunakan alkohol dan usus kambing untuk menjahit luka.
b)   Avicena / Ibnu Sina
Avicena / Ibnu Sina (980- 1037 M) bekerja berdasarkan tulisan Hippocrates dan menggabungkan dengan sumber- sumber kedokteran lainnya yang didapat. Ia telah menggunakan sistem pencatatan klinis (Rekam Medis) yang baik.
7)   Zaman Abad Pertengahan
           Pada dan zaman ini dikenal dengan adanya rumah sakit St. Bartolomous di London Inggris. Rumah Sakit ini masih berdiri dan rekam medis pasiennya yang pernah dirawat dari 1137 masih ada. Pendiri rumah sakit ini bernama Rahera.Rumah sakit ini mengeluarkan buku bernama Book of Foundation yang berisi riwayat dari 28 kasus penyakit.
8)   Zaman Renaissance (1500)
a)    Rumah Sakit St. Barhelew
Rumah sakit ini merintis hal- hal yang harus dikerjakan oleh Medical Record Management. Pada tahun 1667 rumah sakit ini mempelopori pendiri perpustakaan kedokteran.
b)   Andreas Vasalius (1514- 1564)
Andreas Vasalius (1514- 1564) adalah bangsa Belgia dan dokter yang mempelajari ilmu Anatomi melalui pembedahan mayat orang kriminal dengan cara mencuri mayat. Hasil pembedahan mayat menjadi pengetahuan Anatomi yang sangat bermanfaat. Dan Vasalius selalu membuat rekam medis atas segala hal yang dijumpainya. Hasil rekam medis tersebut dikukuhkan dengan nama Fabrica (1543). Kemudian Ia menjadi Profesor pad University of Padua di Italy.
9)   Zaman Abad ke XVII
William Harbey adalah dokter dari rumah sakit St. Bartelemew menekankan arti pentingnya rekam medis, dimana setiap dokter harus bertanggung jawab atas segala catatan rekam medisnya. Setiap dokter harus mencatat laporan intruksi medis dari pasien. Kapten Jhon Grant adalah orang pertama kali mempelajari vital Statistik tahun 1661 melakukan penelitian atas Bilis of Mortality ( Angka Kematian).
10)    Zaman Abad ke XVIII
Benyamin Franklin adalah orang Amerika Namun rekam medis baru ada pada tahun 1873 di rumah sakit tersebut dan index pasien baru disimpan.
11)    Zaman Abad ke XIX
Tahun 1801 rumah sakit umum Massachusetts di Boston di buka yang memiliki rekam medis dan catalog lengkap. Tahun 1871 mulai di instruksikan bahwa pasien dirawat harus di buatkan KIUP ( Kartu Index Utama Pasien). Tahun 1870- 1893 Library Bureu mulai mengerjakan penelitian katalog pasien.
12)    Zaman Abad Ke XX
Rekam medis baru menjadi pusat secara khusus pada beberapa rumah sakit, perkumpulan ikatan dokter / rumah sakit di Negara- Negara barat. Tahun 1902 American Hospital Association untuk pertama kalinya melakukan diskusi rekam medis. Tahun 1905 beberapa buah pikiran dokter di berikan untuk perbaikan rekam medis. Tahun 1905 dokter George Willson dalam rapat tahunannya American Medical Association ke 56 membacakan naskahnya “A clinical chatr for the record of patient in small hospital” yang kemudian diterbitkan dalam journal of American Association terbit 23 September 1905. Isi naskah tersebut adalah tentang pentingnya nilai Rekam Medis yang lengkap isinya demi kepentingan pasien maupun bagi pihak rumah sakit.

2.    Tujuan Rekam Medis
Tujuan utama rekam medis adalah untuksecara akurat dan lengkap mendokumentasikan sejarah kehidupan dan kesehatanpasien, penyakit masalalu dan sekarang, serta pengobatan dengan penekanankejadian-kejadian yang mempengaruhi pasien selama periode perawatan danmenunjang tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya peningkatanpelayanan dirumah sakit karena tanpa didukung suatu pengelolaan Rekam Medisyang baik dan benar maka tertib administrasi Rumah Sakit tidak akan berhasilsebagaimana yang diharapkan (Ednan K Huffman, RRA,2008).




Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔